Kreativitas Warga Desa Bikin Pompa Hidram
SETELAH bahan serta alat terkumpul, pompa tak langsung langsung dibikin. Semua mesti diukur. Terutama debet air wilayah yg bakal dibuatkan.
Maksudnya supaya simpel mengendalikan tekanannya. Metode mengukur debet air, pria satu anak itu cuma belajar dari alam, serta pengalaman. Ia menyebut feeling.
“Diukur gunakan perasaan, tiada alat. Cuma gunakan pipa lalu ditutup dengan tangan, serta bisa ditau debet airnya, serta pulang merangkum pipanya, ” ujarnya.
Sebelum membuat dia melihat ulang tempat. Untuk sadari debet air yg ada, serta tinggi semburan. Lantas ketinggian yg pengin dinaiki, baru membuat alatnya. Mesti sama dengan medan, sebab kadangkala tak sesuai. Tiap-tiap tempat beda-beda ukuran.
Buah pikiran membuat pompa itu nampak pada 2016. Waktu itu, dia sedih waktu menyemprot tanamannya, pompanya rusak. Dia lantas mengubah pompa itu. Dia menyaksikan ada satu lahar yg menggerakkannya. Di situlah dia berpikir membuat alat yg bukan tangan yg menggerakkan, bagaimana jika air sendiri yg menggerakkan.
Tak langsung sukses. Tidak sukses, lantas mencobanya . Sampai pada akhirnya dapat. Menurut dia, saat enam bulan ia coba, dimulai dari pipa plastik meledak. Ditukar dengan pipa besi. Di tes sehari-hari di sawah di belakang tempat tinggalnya.
“Banyak orang yg bilangi saya telah hilang ingatan. Sebab sehari-hari saya memanjat kelapa untuk memperlihatkan dorongan air itu dapat setinggi kelapa, ” akunya.
Dia lantas bisa membuat dorongan air setinggi pohon kelapa. Walau sebenarnya, alat yg disimpannya ada 200 mtr. dari tempat tinggalnya. Pompa lantas bisa mengaliri kebun serta sawahnya. Air yg mengalir di pompa naik dengan demikian kuat, walau sebenarnya air yg mengalir tidaklah terlalu deras.
Baca : pompa ram hidrolik
“Kalau jarak pompa ini hingga 3, 2 km., ketinggiannya tujuh mtr.. Jika yg tertinggi untuk jarak 400 mtr., dapat ketinggian airnya tembus 100 mtr., ” ujarnya.
Kalau dibanding dengan alat kekinian, harga hampir seperti. Akan tetapi, mesin kekinian perawatannya susah. Jika pengin mengaliri sawah mesti diawasi terus. Dimulai dari oli serta BBM-nya.
“Kalau ini pompa jika telah jalan, maka terus jalan. Agar 3 bulan sekali didatangi tak apa-apa, ” tutur Haeri.
Alat ini, sambungnya, kalau jauh dari sumber listrik sangatlah sesuai. Sebab tak memanfaatkan kabel serta bahan bakar. Airnya jalan terus. Jikalau ada rusak sangatlah simpel melakukan perbaikan.
Di sisi lainnya, alatnya telah dites sekian tahun. “Bahkan, jika lantas banjir mesin tak apa-apa juga. Air yg dibuat lantas terus jernih, ” tuturnya.
Sekarang ini, pompa-pompa itu telah diperlukan orang di sebagian wilayah. Seperti di Kabupaten Enrekang serta Selayar. Sesaat, di Bone mulai Kecamatan Lamuru, Amali, Lapri, Bontocani, serta Tellulimpoe.
Kepala Desa Mamminasae, H Karmida berbangga dengan pembaharuan masyarakatnya. Hadirnya pompa hidram itu sangatlah menolong beberapa petani di wilayahnya. Ditambah lagi waktu musim kemarau.
“Manfaatnya besar sekali untuk beberapa petani. Pompa super irit, serta dapat menyiram semuanya tanaman. Apa-pun itu, ” tukasnya.
Ujarnya, semenjak pompa ini ada pada desanya, pendapatan petani bertambah untuk bidang pertanian. “Makanya saya sangatlah menyuport ini untuk peningkatan lebih jauh kembali, ” tuturnya.
0コメント